Kamis, 20 Oktober 2016

Teknologi Pendidikan Filsafat Ilmu



Teknologi Pendidikan Filsafat Ilmu


Filsafat dalam Teknologi Pendidikan merupakan teori umum dari Teknologi Pendidikan, landasan dari semua pemikiran mengenai Teknologi Pendidikan, atau dapat dikatakan sebagai teori dasar yang dipakai bagaimana ”Teknologi pendidikan itu dilaksanakan” sehingga mencapai tujuan.
Pengetahuan dimulai dari rasa ingin tahu, kepastian dimulai dari rasa ragu-ragu dan filsafat dimulai dari keduanya. Dalam berfilsafat kita didorong untuk mengetahui apa yang kita tahu dan apa yang belum kita tahu.
Teknologi pendidikan muncul menjadi isu seiring dengan perkembangan kehidupan manusia dan kebutuhan akan pendidikan dan pembelajaran.
Oleh karena itu, sebagai sebuah  ilmu, teknologi pendidikan juga memiliki landasan. Salah satunya adalah landasan filosofis yang dapat dikaji melalui tiga kajian filsafat yaitu ontology (merupakan bidang kajian ilmu itu apa, jika teknologi pendidikan sebagai ilmu maka bidang kajiannya apa), epistemology (pendekatan yang digunakan dalam suatu ilmu itu bagaimana), dan aksiology (menelaah tentang nilai guna baik secara umum maupun secara khusus, baik secara kasat mata atau secara abstrak).
Teknologi pendidikan adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. (Richey, R.C. 2008 : 24).
Teknologi pendidikan adalah Cara yang sistematis dalam merancang, menerapkan, dan mengevaluasi seluruh proses kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang spesifik, berdasarkan penelitian terhadap pembelajaran dan komunikasi antar manusia, dan mendayagunakan kombinasi sumber daya manusia dan non-manusia untuk lebih mengefektifkannya. (Commission on Instructional Technology : 1970)
tujuan utama teknologi pendidikan/ teknologi pembelajaran adalah membuat agar suatu pembelajaran lebih efektif. Bagaimana hal itu dilakukan? Dengan cara mendesain, melaksanakan dan mengevaluasi secara sistematis berdasarkan teori komunikasi dan belajar tentunya, serta memanfaatkan segala sumber baik yang bersifat manusia maupun non-manusia. dengan demikian, sejak tahun 1970 – an, sudah ada pandangan bahwa manusia (dalam hal ini guru) bukanlah satu-satunya sumber belajar.
Landasan falsafah Teknologi Pendidikan terdiri atas 3 komponen seperti yang diungkapkan oleh Suriasumantri dalam Miarso. Ada 3 jenis komponen dalam teknologi pendidikan yaitu ontology (merupakan bidang kajian ilmu itu apa, jika teknologi pendidikan sebagai ilmu maka bidang kajiannya apa), epistemology (pendekatan yang digunakan dalam suatu ilmu itu bagaimana), dan aksiology (menelaah tentang nilai guna baik secara umum maupun secara khusus, baik secara kasat mata atau secara abstrak).
Ø  Ontologi Teknologi Pendidikan
Ontologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu on/ ontos = being atau ada, dan logos = logic atau ilmu. Jadi, ontologi  bisa diartikan : The theory of being qua being (teori tentang keberadaan sebagai keberadaan), atau  Ilmu tentang yang ada.
Pandangan ontologi ini secara praktis akan menjadi masalah utama di dalam pendidikan. Sebab, siswa (peserta didik) bergaul dengan dunia lingkungan dan mempunyai dorongan yang kuat untuk mengerti sesuatu. Oleh karena itu teknologi pendidikan dalam posisi ini sebagai bagian pengembangan untuk memudahkan hubungan siswa atau peserta didik dengan dunia lingkungannya. Peserta didik, baik di masyarakat atau di sekolah selalu menghadapi realita dan obyek pengalaman.
            Dalam tulisan Prof. Yusuf Hadi Miarso bahwa ontology teknologi pendidikan adalah :
a.        Adanya sejumlah besar orang belum terpenuhi kesempatan belajarnya, baik yang diperoleh melalui suatu lembaga khusus, maupun yang dapat diperoleh secara mandiri.
b.       Adanya berbagai sumber baik yang telah tersedia maupun yang dapat direkayasa, tapi belum dimanfaatkan untuk keperluan belajar.
c.        Perlu adanya suatu proses atau usaha khusus yang terarah dan terencana untuk menggarap sumber-sumber tersebut agar dapat terpenuhi hasrat belajar setiap orang dan organisasi.
d.       Perlu adanya keahlian dan pengelolaan atas kegiatan khusus dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber untuk belajar tersebut secara efektif, efisien, dan selaras.

Ø  Epistimologi Teknologi Pendidikan
Epistemologi berasal dari kata Yunani episteme berarti pengetahuan, dan logos berarti teori. Jadi epistemologi dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode dan sahnya (validitasnya) pengetahuan.
Pandangan epistemologi tentang pendidikan akan membahas banyak persoalan–persoalan pendidikan, seperti kurikulum, teori belajar, strategi pembelajaran, bahan atau sarana-prasarana yang mengantarkan terjadinya proses pendidikan, dan cara menentukan hasil pendidikan.

Ø  Aksiologi Teknologi Pendidikan
Aksiologi Berasal dari bahasa Yunani Axios (layak, pantas) dan Logos (Ilmu). Jadi aksiologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari nilai. Aksiologi berkaitan dengan kegunaan dari suatu ilmu, hakekat ilmu sebagai suatu kumpulan pengetahuan yang didapat dan berguna untuk kita dalam menjelaskan, meramalkan dan menganalisa gejala-gejala alam
Dalam kajian aksiologi, yaitu apa nilai/manfaat pengkajian teknologi pendidikan bisa diaplikasikan dalam beberapa hal, diantaranya :
1.      Peningkatan mutu pendidikan (menarik, efektif, efisien, relevan)
2.      Penyempurnaan system Pendidikan
3.      Meluas dan meratnya kesempatan serta akses pendidikan
4.      Penyesuaian dengan kondisi pembelajaran
5.      Penyelarasan dengan perkembangan lingkungan
6.      Peningkatan partisipasi masyarakat
Ø  Hakikat Filsafat Teknologi Pendidikan
Perlu adanya suatu kajian yang mendalam yang berkaitan dengan akan dibawa ke arah mana teknologi pendidikan oleh para pengusungnya. Berikut adalah sendi-sendi kajian yang dapat dikembangkan ke depannya:
1.      Apa  yang menjadi objek telaah teknologi pendidikan?(wujud objek telaah)
2.      Sampai dimana ruang lingkup objek telaah,?(penggarapan objek telaah)
3.      Apakah masih dimungkinkan adanya telaah baru? (hasil penggarapan objek telaah)
Berikut akan dideskripsikan tentang apa-apa yang dimaksud dalam wujud, penggarapan, dan hasil penggarapan objek telaah teknologi pendidikan:
1.      Wujud objek telaah
Mengacu pada definisi teknologi pendidikan menurut AECT pada tahun 2004, yang menjadi pokok dalam pembahasannya adalah sangat erat kaitannya dengan sumber belajar. Penindaklanjutan dari hal tersebut jika diurutkan secara terperinci, antara lain:
I.            Adanya berbagai macam sumber belajar termasuk orang, pesan, media, alat, metode, dan lingkungan.
II.            Perlunya sumber tersebut dkembangkan, baik secara konseptual maupun secara faktual.
III.            Perlu dikelolanya kegiatan pengembangan maupun sumber-sumber belajar untuk belajar.
Ketiga hal di atas merupakan ruang lingkup wujud objek telaah dari teknologi pendidikan.
2.      Penggarapan objek telaah
Usaha sistematik dan sistemik yang diawali dengan menganalisis masalah tentang bagaimana agar pembelajaran dapat terfasilitasi, juga efektifitas serta efisienitas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan cara menciptakan, menggunakan/memanfaatkan, dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat.
Rangkaian argumen tersebut menjadi alasan akan perlunya pendekatan baru yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
I.            Keseluruhan masalah belajar dan upaya pemecahannya dikelola secara simultan.
II.            Unsur yang berkepentingan diintegrasikan dalam suatu proses kompleks secara sistemik.
III.            Penggabungan proses kompleks di atas harus mengandung daya lipat.
Ketiga ciri di atas merupakan teknik intelektual yang unik dan dihimpun menjadi penggarapan objek telaah dari teknologi pendidikan.
.                Hasil penggarapan objek telaah
Dari dua landasan yang telah dipenuhi oleh teknologi pendidikan, dirumuskanlah kegunaan potensial teknologi pendidikan yaitu perluasan dan pemerataan kesempatan belajar, meningkatkan mutu pendidikan, penyempurnaan sistem pendidikan, peningkatan partisipasi masyarakat, dan penyempurnaan pelaksanaan interaksi antara pendidikan dan pembangunan
Hal inilah yang merupakan hasil dari penggarapan objek telaah dari teknologi pendidikan sebagai suatu disiplin ilmu.

1 komentar: