Jumat, 14 Oktober 2016

Belajar dengan Gedung Terbatas



Belajar dengan Gedung Terbatas
Oleh : Raden Milan Nurmilah
Di desaku tepatnya di desa Binong Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang ada sebuah sekolah dasar negeri , sesuai dengan nama desa tersebut maka SDN itu diberi nama SDN BINONG , di dalam satu lingkup bangunan SD itu memiliki beberapa kepala bagian ada SDN BINONG  I, SDN BINONG II , SDN BINONG IV, dan SDN BINONG V . Nah ke-4 SD tersebut sama-sama memiliki fasilitas yang sama serta  bebas uang bangunan dan biaya sepeserpun, dengan demikian masyarakat setempat sangat antusias dan tidak ingin ketinggalan untuk memajukan serta mencerdaskan keturunan mereka yang hendak memasuki usia 6-7 tahun.
Dan setiap tahunnya kapasitas bangku siswa siswi yang telah disediakan selalu terpenuhi bahkan selalu melebihi kapasitas , menurut warga setempat , lebih baik menyekolahkan putera puterinya di sekolah negeri dibandingkan dengan sekolah swasta , memang menguntungkan dalam segi biaya ,namun bagi saya sangat  merugikan dalam segi kualitas karena waktu jam belajar yang tidak begitu efektif apalagi di tambah dengan suasana yang bising dikarenakan siwa-siswi yang begitu banyak, dari mulai SDN BINONG I sampai dengan SDN BINONG V,  mengapa dikatakan tidak efektif karena sistem pembelajaran di SDN tersebut, dengan cara  kloteran , kloter pertama SDN BINONG I dan BINONG II dari pukul 07.30 sampai pukul 09.30 bagi siswa-siswi kelas 1 sampai 3,  dan siswa siswi kelas 4 sampai kelas 6 dari 07.30 – 12.00 , selanjutnya bergantian dengan SDN BINONG IV dan SDN BINONG V , dari pukul 12.30 sampai pukul 14.30 mulai dari kelas satu sampai dengan kelas 3 dan  12.30 sampai pukul 17.00 dari kelas empat sampai dengan kelas 6 , belum lagi jika kelas tersebut memenuhi batas siswa , bisa dikatakan efektif jika pembelajaran dengan keadaan tenang, tidak gaduh dengan suara ibu-ibu orang tua wali murid. Mengapa saya mengetahui hal tersebut dikarenakan saudara saya adalah kepala sekolah di salah satu SD tersebut, Kakek saya sebagai penjaga sekolah serta ibu saya berjualan di koprasi sekolah, maka dari itu saya mengetahui hal ini, fasilitas memang tidak seharusnya dijadikan suatu alasan , tetapi jika ruangan yang sempit dan jumlah murid yang melebihi kapasitas dan suara bising, baik ibu-ibu ataupun suara kendaraan di pinggir jalan serta jam belajar di sekolah secara singkat akan megurangi keefektifan sistem pembelajaran di sekolah-sekolah Indonesia, dikarenakan sekolah dasarlah yang paling penting di setiap tingkatan pendidikan karena sekolah dasar mampu membuat karakter siswa-siswi menjadi siswa siswi yang berkualitas.
            Syukur alhamdulillah saat itu di penghujung tahun 2015 SDN di kawasan kelurahan BINONG telah turun dana untuk membangun bangunan secara terpisah antara SDN BINONG I sampai dengan BINONG V, sehingga nanti para siswa-sisiwi dan putera-puteri masyarakat setempat dapat belajar secara efektif dengan waktu yang tidak terbatas, semoga putera-puteri bangsa Indonesia ini dapat menjadi generasi penerus generasi emas yang gemilang , aamiin ya rabbal a’lamin.
            Dan saat ini pada tahun 2016 telah resmi bahwa SDN Binong 1,2,4,dan 5 telah memiliki gedung masing-masing, terimakasih pemerintah, semoga pendidikan di Indonesia semakin maju .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar