Filsafat Bisnis, Manfaat Serta Peranannya
Hakikat
Praktek Bisnis
Bisnis adalah keseluruhan aktivitas -
aktivitas yang teratur dan kontinyu berupa mengadakan barang dan atau jasa, dan
atau fasilitas - fasilitas lain untuk di jual atau di sewa gunakan untuk
memperoleh laba.
Aktivitas2nya bisa berupa : Pemasaran, produksi, keuangan, sdm, komunikasi administrasi, logistik, pajak dll. Teratur/kontinyu bisa berupa: Metode, sistem, prosedur, peraturan, prasyarat dll. Mengadakan barang dan jasa bisa berupa : Membuat / berproduksi > eksport & import dll. Laba bisa didapat dari : Selisih antara harga jual dengan harga beli.
Aktivitas2nya bisa berupa : Pemasaran, produksi, keuangan, sdm, komunikasi administrasi, logistik, pajak dll. Teratur/kontinyu bisa berupa: Metode, sistem, prosedur, peraturan, prasyarat dll. Mengadakan barang dan jasa bisa berupa : Membuat / berproduksi > eksport & import dll. Laba bisa didapat dari : Selisih antara harga jual dengan harga beli.
Arti filsafat bisnis
* Secara etimologi
Philein dan Sophos : mencintai kebijaksanaan.
Philos dan Sophia : teman kebijaksaan.
* filsafat bisnis sebagai suatu sikap untuk menanggapi keadaan.
* filsafat bisnis sebagai metode berpikit atau berargumentasi
* filsafat bisnis sebagai kelompok persoalan.
* filsafat bisnis sebagai kelompok teori / sistem berpikir.
* Secara etimologi
Philein dan Sophos : mencintai kebijaksanaan.
Philos dan Sophia : teman kebijaksaan.
* filsafat bisnis sebagai suatu sikap untuk menanggapi keadaan.
* filsafat bisnis sebagai metode berpikit atau berargumentasi
* filsafat bisnis sebagai kelompok persoalan.
* filsafat bisnis sebagai kelompok teori / sistem berpikir.
Bisnis merupakan urusan khas
manusia.
-memerlukan kesabaran dan mental yang kuat
- dengan bisnis manusia bisa menghasilkan uang
- memerlukan inovasi dan kreatifitas
- memerlukan relasi dan komunikasi yg banyak (networking)
- dapat mengarah kepada kekuasaan bisnis dan politik.
- memerlukan faktor keberuntungan (lucky)
-memerlukan kesabaran dan mental yang kuat
- dengan bisnis manusia bisa menghasilkan uang
- memerlukan inovasi dan kreatifitas
- memerlukan relasi dan komunikasi yg banyak (networking)
- dapat mengarah kepada kekuasaan bisnis dan politik.
- memerlukan faktor keberuntungan (lucky)
Bisnis selalu berkaitan dengan apa
yang bernilai bagi manusia
- mensejahterakan masyarakat
- bisnis dapat meningkatkan strata sosial masyarakat
- bisnis memberikan kesempatan kerja.
- bisnis memenuhi kebutuhan manusia
- memberikan peluang mengembangkan kemampuan SDM.
- mensejahterakan masyarakat
- bisnis dapat meningkatkan strata sosial masyarakat
- bisnis memberikan kesempatan kerja.
- bisnis memenuhi kebutuhan manusia
- memberikan peluang mengembangkan kemampuan SDM.
Yang berguna atau bernilai selalu ditingkatkan kualitasnya.
- pengembangan produk
- bisnis merubah nilai suatu benda
- bisnis menciptakan tren baru di masyarakat
- berbisnis berarti mengembangkan sistem
- berbisnis dapat mengembangkan inovasi teknologi.
- bisnis berguna untuk meningkatkan nilai kehidupan
- pengembangan produk
- bisnis merubah nilai suatu benda
- bisnis menciptakan tren baru di masyarakat
- berbisnis berarti mengembangkan sistem
- berbisnis dapat mengembangkan inovasi teknologi.
- bisnis berguna untuk meningkatkan nilai kehidupan
Bisnis menggunakan taktik dan
strategi.
- ada rumusan tujuan
- memiliki sistem yang jelas
- punya visi dan misi
- punya pedoman nilai
- bisnis memerlukan analisis
- bisnis memperhatikan supply dan demand, keuntungan dan kerugian.
- segmentasi dan target positional
- punya struktur dan pembagian tugas yg jelas
- ada rumusan tujuan
- memiliki sistem yang jelas
- punya visi dan misi
- punya pedoman nilai
- bisnis memerlukan analisis
- bisnis memperhatikan supply dan demand, keuntungan dan kerugian.
- segmentasi dan target positional
- punya struktur dan pembagian tugas yg jelas
Isu - isu bisnis :
* perdagangan manusia
* pencucian uang
* pemalsuan uang
* pengolahan makanan dgn bahan
berbahaya (bahan kimia)
Kedudukan dan Peran bisnis
Bisnis sebagai korporasi (perusahaan, institusi, organisasi), Peran bisnis dalam kedudukannya sebagai korporasi :
1. Taat hukum / legalitas
2. Badan hukum
3. Struktur kerja
4. Manajemen
5. Proses kegiatan
6. Budaya organisasi
7. SOP
8. Administrator
9. Sumber Daya
10. Auditor
11. Etika kerja
12. Evaluasi kinerja
bisnis sebagai kegiatan bersasaran atau tujuan.
Peran bisnis dalam kedudukannya sebagai kegiatan bersasaran :
1. Visi misi
2. Target
3. Membuka kesempatan kerja
4. Mensejahterakan rakyat
5. Menciptakan produk berkualitas
6. Memberikan kepuasan pada konsumen
7. Inovasi dan pengembangan produk
8. Memperoleh keuntungan
9. Menopang ekonomi negara
10. Mendapatkan kepercayaan kobsumen
11. Menguasai pangsa pasar
12. Sarana edukasi masyarakat
13. Mencapai efisiensi dan efektivitas
Bisnis sebagai kegiatan relasional (terkait dengan pihak lain dan lingkungan masyarakat)
1. Terkait dengan situasi politik
2. Lembaga sosial
3. Memerlukan lembaga asuransi
4. Kerja sama dengan perusahaan asing
5. Mempengaruhi kebijakan pemerintah
6. Menjalin hubungan dgn pihak media
7. Partnership / kemitraan
8. Outsourcing
9. Kesempatan magang kerja
10. pembentukan asosiasi
11. Memberikan bea siswa
Bisnis sebagai sarana pengembangan diri (pembinaan)
1. Pemberian reward and punishment
2. Melakukan training
3. Pengembangan karir
4. Membentuk tanggung jawab
5. Mempunyai komitmen
6. Membangun mentalitas
7. Pengembangan intelektual
8. Tantangan dan peluang
9. Memberikan motivasi
10. Pengembangan kreativitas
11. Membentuk watak kepemimpinan
12. Membentuk watak kepemimpinan
13. Program kewirausahaan
14. Pendidikan lanjutan untuk karyawan
Dimensi filosofis bisnis
1. Dimensi sosial bisnis :
* berkorelasi dengan pihak lain.
Akibat dr korelasi harus saling menghormati.
- saling ketergantungan , melengkapi , mendukung, menghormati.
* menjaga kepentingan pihak lain.
Akibat menjaga kepentingan pihak lain
- menjaga keselamatan konsumen
- merespon komplain dr konsumen
- melaksanakan CSR
- memberikan hak sesuai porsinya
- tidak mencemarkan lingkungan
- menjaga nama baik
* bisnis harus ada pertanggungjawaban sosial.
- adanya ganti rugi
- melakukan reboisasi (untuk pengusaha kayu)
- mengakui kesalahan
- menyediakan customer service
- menyediakan asuransi
- melaksanakan purna jual
- mengolah limbah
- mengatasi masalah sosial
2. Dimensi ekonomis bisnis
* pemenuhan kebutuhan
- menciptakan produk barang maupun jasa yang berkualitas
- menciptakan inovasi
- mendistribusikan produk
- melakukan ekspor impor
* untung rugi
- harga
- inflasi
- valas
- efisiensi biaya
* kelangkaan
- menyediakan subtitusi produk
- melakukan import jika dalam negeri kekurangan produk tsb
- tarif tinggi jika terjadi kelangkaan
- penghematan SDA
3. Dimensi hukum bisnis
* taat peraturan
- memiliki legalitas perusahaan
- melakukan bisnis yang sehat
- sertifikasi halal
- mengikuti SNI
- memiliki NPWP
- menyelesaikan masalah di pengadilan.
* kewajiban
- menjaga kelestarian lingkungan
- membayar pajak
- memberikan cuti kerja
4. Dimensi moral bisnis
* tanggung jawab moral
- mendidik karyawan training
* tindakan
- Menghormati atasan dan menghargai bawahan
* kebebasan
- bebas memberikan pendapat
- bebas berinovasi dan kreativitas
manfaat mempelajari bisnis dari sudut pandang filsafat
Dalam belajar filsafat bisnis, ada objek materi (pokok persoalan)dan objek formal(cara pandang / pendekatan)
Objek materil (pokok persoalan):
1. Pemasaran
* distribusi barang
* promosi
* selera konsumen
* pelayanan purnajual (after sales service)
* teknik komunikasi
* segmentasi pasar
* mengikuti kebutuhan pasar
2. Produksi / operasi
* pengembangan konsep produk
* mutu produk
* efisiensi produksi
* design produk
* bahan baku
* teknologi yang digunakan
* penetapan kuota produksi
* memperhatikan kebersihan pabrik
* pengolahan limbah
3. Keuangan
* penetapan harga
* efisiensi biaya
* pengawasan keuangan
* inflasi, deflasi, devaluasi
* laporan keuangan
* membuat anggaran
* membayar pajak
* pembayaran gaji
4. Sumber daya manusia
* demo buruh
* keahlian / kompensasi
* pelatihan karyawan / diklat
* gaji / upah
* pemberian motivasi
* R&D
* mendapatkan jaminan keselamatan
* rotasi karyawan
* pembagian kerja
* THR
* pendidikan lanjutan bagi pegawai
Objek formal
Cara pandang tentang demo buruh
1. ekonomis
* Jangan sampai demo buruh tidak mengganggu efisiensi kerja
* tidak melanggar kebijakan perusahaan
2. Sosiologis : mencegah bentrok fisik.
Tidak ada unsur SARA
Tidak mengganggu kepentingan masyarakat
3. Politik : demo bukan di tunggangi unsur politik melainkan murni untuk memperjuangkan hak buruh
4. Hukum : lapor pihak berwajib
* dilarang kekerasan pengrusakan
* mendapat pengawalan
* tidak melanggar kebijakan perusahaan
Kedudukan dan Peran bisnis
Bisnis sebagai korporasi (perusahaan, institusi, organisasi), Peran bisnis dalam kedudukannya sebagai korporasi :
1. Taat hukum / legalitas
2. Badan hukum
3. Struktur kerja
4. Manajemen
5. Proses kegiatan
6. Budaya organisasi
7. SOP
8. Administrator
9. Sumber Daya
10. Auditor
11. Etika kerja
12. Evaluasi kinerja
bisnis sebagai kegiatan bersasaran atau tujuan.
Peran bisnis dalam kedudukannya sebagai kegiatan bersasaran :
1. Visi misi
2. Target
3. Membuka kesempatan kerja
4. Mensejahterakan rakyat
5. Menciptakan produk berkualitas
6. Memberikan kepuasan pada konsumen
7. Inovasi dan pengembangan produk
8. Memperoleh keuntungan
9. Menopang ekonomi negara
10. Mendapatkan kepercayaan kobsumen
11. Menguasai pangsa pasar
12. Sarana edukasi masyarakat
13. Mencapai efisiensi dan efektivitas
Bisnis sebagai kegiatan relasional (terkait dengan pihak lain dan lingkungan masyarakat)
1. Terkait dengan situasi politik
2. Lembaga sosial
3. Memerlukan lembaga asuransi
4. Kerja sama dengan perusahaan asing
5. Mempengaruhi kebijakan pemerintah
6. Menjalin hubungan dgn pihak media
7. Partnership / kemitraan
8. Outsourcing
9. Kesempatan magang kerja
10. pembentukan asosiasi
11. Memberikan bea siswa
Bisnis sebagai sarana pengembangan diri (pembinaan)
1. Pemberian reward and punishment
2. Melakukan training
3. Pengembangan karir
4. Membentuk tanggung jawab
5. Mempunyai komitmen
6. Membangun mentalitas
7. Pengembangan intelektual
8. Tantangan dan peluang
9. Memberikan motivasi
10. Pengembangan kreativitas
11. Membentuk watak kepemimpinan
12. Membentuk watak kepemimpinan
13. Program kewirausahaan
14. Pendidikan lanjutan untuk karyawan
Dimensi filosofis bisnis
1. Dimensi sosial bisnis :
* berkorelasi dengan pihak lain.
Akibat dr korelasi harus saling menghormati.
- saling ketergantungan , melengkapi , mendukung, menghormati.
* menjaga kepentingan pihak lain.
Akibat menjaga kepentingan pihak lain
- menjaga keselamatan konsumen
- merespon komplain dr konsumen
- melaksanakan CSR
- memberikan hak sesuai porsinya
- tidak mencemarkan lingkungan
- menjaga nama baik
* bisnis harus ada pertanggungjawaban sosial.
- adanya ganti rugi
- melakukan reboisasi (untuk pengusaha kayu)
- mengakui kesalahan
- menyediakan customer service
- menyediakan asuransi
- melaksanakan purna jual
- mengolah limbah
- mengatasi masalah sosial
2. Dimensi ekonomis bisnis
* pemenuhan kebutuhan
- menciptakan produk barang maupun jasa yang berkualitas
- menciptakan inovasi
- mendistribusikan produk
- melakukan ekspor impor
* untung rugi
- harga
- inflasi
- valas
- efisiensi biaya
* kelangkaan
- menyediakan subtitusi produk
- melakukan import jika dalam negeri kekurangan produk tsb
- tarif tinggi jika terjadi kelangkaan
- penghematan SDA
3. Dimensi hukum bisnis
* taat peraturan
- memiliki legalitas perusahaan
- melakukan bisnis yang sehat
- sertifikasi halal
- mengikuti SNI
- memiliki NPWP
- menyelesaikan masalah di pengadilan.
* kewajiban
- menjaga kelestarian lingkungan
- membayar pajak
- memberikan cuti kerja
4. Dimensi moral bisnis
* tanggung jawab moral
- mendidik karyawan training
* tindakan
- Menghormati atasan dan menghargai bawahan
* kebebasan
- bebas memberikan pendapat
- bebas berinovasi dan kreativitas
manfaat mempelajari bisnis dari sudut pandang filsafat
Dalam belajar filsafat bisnis, ada objek materi (pokok persoalan)dan objek formal(cara pandang / pendekatan)
Objek materil (pokok persoalan):
1. Pemasaran
* distribusi barang
* promosi
* selera konsumen
* pelayanan purnajual (after sales service)
* teknik komunikasi
* segmentasi pasar
* mengikuti kebutuhan pasar
2. Produksi / operasi
* pengembangan konsep produk
* mutu produk
* efisiensi produksi
* design produk
* bahan baku
* teknologi yang digunakan
* penetapan kuota produksi
* memperhatikan kebersihan pabrik
* pengolahan limbah
3. Keuangan
* penetapan harga
* efisiensi biaya
* pengawasan keuangan
* inflasi, deflasi, devaluasi
* laporan keuangan
* membuat anggaran
* membayar pajak
* pembayaran gaji
4. Sumber daya manusia
* demo buruh
* keahlian / kompensasi
* pelatihan karyawan / diklat
* gaji / upah
* pemberian motivasi
* R&D
* mendapatkan jaminan keselamatan
* rotasi karyawan
* pembagian kerja
* THR
* pendidikan lanjutan bagi pegawai
Objek formal
Cara pandang tentang demo buruh
1. ekonomis
* Jangan sampai demo buruh tidak mengganggu efisiensi kerja
* tidak melanggar kebijakan perusahaan
2. Sosiologis : mencegah bentrok fisik.
Tidak ada unsur SARA
Tidak mengganggu kepentingan masyarakat
3. Politik : demo bukan di tunggangi unsur politik melainkan murni untuk memperjuangkan hak buruh
4. Hukum : lapor pihak berwajib
* dilarang kekerasan pengrusakan
* mendapat pengawalan
* tidak melanggar kebijakan perusahaan
Perilaku
tidak etis dalam suatu bisnis.
penipuan
produk yang sudah kadaluarsa namun tetap beredar dipasaran. hal ini sangatlah
merugikan, terutama pada konsumen. Para pelaku bisnis secara umum harus
memiliki rasa kepedulian terhadap masyarat sebagai konsumen selain itu juga
harus memperhatikan karyawannya agar terjalin hubungan berkesinambungan antara
pelaku bisnis, konsumen, dan karyawan itu sendiri. dengan begitu usaha yang
dirintis dapat mencapi tujuan dan tentunya berkembang pesat.
contoh tanggung jawab
sosial dalam suatu perusahaan yang dilakukan PT Holcim. PT holcim sedang
mengunjungi pertambangan Nusakambangan dan budidaya tanaman obat-obatan sebagai
tanggung jawab sosialnya. setiap individu maupun organisasi memiliki kewajiban
untuk bertindak menguntungkan masyarakat luas. tanggung jawab sosial yang
dibentuk, dapat menjaga keseimbangan antara ekonomi dan ekosistem. tanggung
jawab sosial itu sendiri berarti mempertahankan keseimbangan antara keduanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar