Jumat, 14 Oktober 2016

Pentingnya Layanan Pendidikan dan Pasar pendidikan

Pentingnya Layanan Pendidikan


            Pentingkah layanan pendidikan di segala hal? Tentu, sesuatu yang berbau pendidikan semua orang pasti menganggap bahwa itu merupakan hal yang sangat penting, bagaimana tidak. Pendidikan akan membawa manusia ke ranah yang lebih baik, dengan pendidikan seseorang dapat belajar dan dapat merubah prilaku, dapat merubah hal yang belum tahu menjadi tahu, dapat merubah hal yang sudah tahu menjadi lebih tahu. Anak-anak, remaja, bahkan orang tua memerlukan pendidikan. Setiap manusia pada dasarnya memiliki kesamaan hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, Ini mengarah pada tujuan sistem pendidikan yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk memenuhi hak manusia dalam menerima pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang tak mudah untuk di setarakan, pendidikan merupakan hak manusia pada umumnya, tidak memandang ras,suku,agama,letak geografis dari kota atau desa, semua manusia memiliki kesamaan hak untuk belajar, tanpa terkecuali, dan untuk meratakan pendidikan ada Satu solusi yang mungkin dapat untuk menyelesaikan kesulitan pemerataan pendidikan ini  diantaranya adalah dengan menyediakan pasar dalam pendidikan.
Apa yang dimaksud dengan pasar dalam pendidikan? Mengapa dikatakan dengan istilah pasar pendidikan? Logikanya seperti ini, bahwa manusia mengetahui pasar merupakan tempat dimana pembeli dan penjual bertemu untuk transaksi jual beli, pasar merupakan tempat pertemuan si pembeli dan penjual untuk bertukar barang atau lainnya, masuk kedalam logika pendidikan bahwa pasar pendidikan merupakan hal yang sangat penting yang dapat di cermati oleh kita semua, bahwa peserta didik dan guru bertemu di sekolah untuk belajar dan mendapatkan pendidikan yang sesuai, sama halnya dengan pasar di masyarakat bahwa pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk mendapatkan kesepakatan yang saling menguntungkan, di dalam hal pendidikan sama saja, bahwa guru menawarkan pembelajaran sehingga anak belajar, bertukar fikiran, anak menerima, dan akhirnya guru dan peserta didik melakukan transaksi ilmu, bahwa guru menstransfer ilmu dan murid menyepakati dengan cara memperhatikan atau belajar dengan bersungguh-sungguh dengan demikian guru dan murid akan mendapatkan kesepakatan yang sama, bahwa sama-sama memilki keuntungan khususnya dalam bidang pendidikan, guru menstransfer dan murid menerima pengetahuaen. Saling berkaitan pula, jika kita berada di pasar, hal apa yang menentukan untung atau ruginya jual beli? Hal yang menentukan keuntungan antara penjual dan pembeli merupakan ilmu pengetahuan yang berasal dari pendidikan, system saling percaya antara penjual dan pembeli juga merupakan salah satu dari factornya. Nah, dalam logika pendidikan, bahwa orang tua harus percaya bahwa anaknya datang kesekolah untuk belajar, dan percaya pada guru bahwa guru akan memberikan ilmu yang bermanfaat, dengan rasa saling percaya ini, semuanya akan baik-baik saja dan tidak ada rasa saling dirugikan, istilahnya pembeli mendapatkan barang, penjual mendapatkan uang. Dan guru telah melaksanakan tugas dan anak telah mendapat ilmu pengetahuan, jadi pada intinya yang di maksud dengan pasar pendidikan itu bahwa pendidikan harus dipasarkan alias disebar luaskan, agar pendidikan merata dan akan menjamin kehidupan manusia, pemasaran pendidikan juga untuk menambah mutu pendidikan, agar anak-anak generasi bangsa akan mendapatkan pendidikan yang bermutu, untuk itu pendidikan harus di pasarkan, karena pendidikan adalah produksi jasa yang dihasilkan dari lembaga pendidikan yaitu sekolah yang memiliki layanan pendidikan yang dapat di peroleh oleh konsumen yaitu pelanggan pendidikan seperti orang tua wali yang menyekolahkan anaknya dan yang sebagai produsen nya adalah guru mengapa di katakan demikian karena gurulah yang memproduksi ilmu pengetahuan dan produsen di minta secara maksimal untuk memasarkan hasil produksinya yaitu ilmu pada pelanggan pendidikan yaitu anak-anak, jika seorang guru atau produsen tidak dapat memasarkan hasil produksinya maka disitulah dikatakan bahwa layanan pendidikan yang dihasilkan lembaga pendidikan tidak memuaskan sehingga bisa saja sekolah tersebut kalah saing dengan sekolah bermutu lainnya, dengan demikian dengan adanya pasar pendidikan, pemasaran pendidikan dan mutu pendidikan akan lebih maju, bahkan tidak akan terus bertahan.
            Perlu kita ketahui bahwa tujuan pendidikan adalah untuk persiapan hidup, entah itu dimasa ini ataupun seterusnya, selama bumi masih berputar, layanan pendidikan merupakan hal yang perlu di kaitkan dengan segala hal. Apa yang kita maksud dengan pendidikan sebagai persiapan untuk hidup, atau keuntungan untuk mempersiapakan kehidupan? Maksudnya bahwa pendidikan merupakan Jalan dimana biasanya pendidikan akan membicarakan tentang sugesti tentang sesuatu untuk  dicapai, bukan keuntungan untuk mencapai sesuatu. Untuk mengambil contoh menarik, jika saya di beri tugas untuk mendidik anak dari segi akademik dan moral, tentu orang tua mengharapkan anaknya di didik sesuai dengan keinginannya, anak di ajarkan ilmu pengetahuan, anak di ajarkan berbuat baik, sopan santun, dan lain sebagainya sehingga anak tidak hanya pintar disekolah, melainkan pintar di hadapan masyarakat, karena bagaimanapun juga tujuan diadakannya pendidikan adalah agar anak dapat bermanfaat bagi kehidupannya setelah hidup di masyarakat kelak. Nah kembali lagi pada pasar pendidikan, tujuan  proses pemasaran pendidikan itu untuk meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan dan terus-menerus dan terpadu. Nah kesimpulan dalam pasar pendidikan bahwa bagaimana lembaga pendidikan memuaskan konsumen dalam artian bahwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar