Majukan
pendidikan seperti di Finlandia
Oleh Raden Milan Nurmilah
PGSD Universitas Negeri Sultan Ageng
Tirtayasa
Ingatkah
kalian Semasa sekolah dulu, rasanya mustahil jika anda dapat dijuluki murid pintar jika mendapatkan ranking akhir. Apalagi jika tidak
lulus Ujian Nasional, rasanya dunia selesai di titik itu. Ketatnya persaingan
di sekolah memang bertujuan agar kita berlomba-lomba menjadi lebih pintar. Tapi
tahukah anda, negara dengan pendidikan terbaik dan murid terpintar di dunia
yaitu Finlandia justru melakukan hal yang sebaliknya? Berbeda dengan kita yang
harus menghadapi ujian nasional setiap ingin naik jenjang sekolah, seumur-umur pelajar di
Finlandia hanya menghadapi 1 kali ujian nasional ketika mereka berumur 16
tahun. Tidak hanya sedikitnya pekerjaan rumah yang diberikan guru , pelajar di
Finlandia juga mendapatkan waktu istirahat hampir 3 kali lebih lama daripada
pelajar di negara lain. Namun dengan
sistem yang leluasa entah bagaimana mereka justru bisa belajar lebih baik dan
menjadi lebih pintar. Maka dari itu kali ini saya akan mengulas habis
rahasia Finlandia yang satu ini!
Yang pertama
di Finlandia anak diperbolehkan sekolah pada usia 7 tahun, karena memang usia
ini usia yang sangat produktif, usia anak akan mampu mendapatkan pemahaman yang
lebih baik. Beda dengan Indonesia, dengan kebanyakan orang tua yang sudah
pusing memikirkan sekolah pada anaknya, malah terkadang
belum genap usia 3 tahun saja orang tua yang ingin anaknya menjadi
luar biasa dan sudah cari-cari sekolah
dengan target agar ketika masuk SD sudah dapat membaca. Di Finlandia tidak ada
kekhawatiran semacam ini, bahkan menuntut hokum agar anak-anak sekolah pada
usia 7 tahun saja, padahal jika kita fikirkan, kita masih tetap bias
membelajarkan putra-putri kita dengan belajar di rumah, ingat, pendidikan dalam
keluarga itu nomor 1.
Yang kedua, dengan melakukan 45 menit belajar 15 menit istirahat. Orang-orang Finlandia meyakini bahwa kemampuan terbaik anak dalam menyerap ilmu hanya pada 45 menit pertama, setelah itu istirahat dan pembelajaran dapat di mulai kembali. Di samping meningkatkan kefokusan, istirahat 15 menit di sela-sela belajar juga dapat melatih keaktifan peserta didik, tidak hanya duduk terus.
Yang ketiga, Sekolah Negeri di Finlandia bebas dari biaya dan sekolah swasta pun diatur secara ketat agar tetap terjangkau dengan demikian tidak ada lagi anak yang tidak mengampu pendidikan, Beda dengan di Indonesia segala sesuatu ada saja yang tidak rata, walaupun memang sekolah geratis ini sudah banyak di adakan, tetap antara sarana prasarana antara SD negeri di kota dan kabupaten berbeda, entah itu cara kepemimpinan kepala sekolah yang berbeda atau lingkungan, saya kurang bias menebak.
SD di
Finlandia hanya berada di sekolah 4-5 jam perhari, dan anak SMP/SMA sudah sama
seperti kuliah, tidak ada ujian nasional, dan serta semua guru dibiayai
pemerintah untuk meraih gelar master, gaji mereka juga termasuk dalam jajaran
pendapatan paling tinggi di Finlandia, bagaimana tidak? Hal ini semata-mata hanya
ingin mewujudkan pendidikan yang maju dan bermutu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar