Filsafat Pemimpin Dan Kepemimpinan
Pengkajian tentang kepemimpinan telah dilakukan oleh para
cendekiawan psikologi sejak tahun 1930-an. Kepemimpinan dan manajemen adalah
dua konsep yang berbeda tetapi tidak dapat dipisahkan. Kepemimpinan adalah
kumpulan (agregasi) kualitas-kualitas intelektual, pengertian tentang ekologi
kemanusiaan serta ciri-ciri moral, yang memungkinkan seseorang untuk
membangkitkan motivasi orang lain, guna melaksankan tugas yang ditentukan.
Sedangkan manajemen berarti proses untuk mentransformasikan sumber daya sebagai
"input", menjadi hasil "output" yang berguna secara efesien
atau secara ekonomik.
PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
Menurut Robert
dan Hunt.
seorang pemimpin adalah orang yang perilakunya dapat mempengaruhi atau
menentukan perilaku anggota lain dalam kelompoknya. Dalam arti lain, pemimpin
mampu mempertahankan motovasi para pengikutnya, jadi bukan hanya sekedar
mempengaruhi sesaat saja.
Menurut Stephen R. Copey, pemimpin memiliki 4 peran yang
sangat mendasar, yaitu:
1.
Pathfinding; perintis jalan (memiliki kemampuan melihat ke
depan/visioning, dan menemukan jalan untuk mencapainya).
2.
Aligning; penyelaras langkah (menyelaraskan visi, misi, system
serta struktur)
3.
Empowerment;, pemberdaya (mampu menciptakan kondisi yang membuat
anggotanya senang beraktifitas dan memunculkan potensinya secara optimal)
4.
Modeling; menjadi suri tauladan.
Berikut beberapa pandangan cendekiawan Barat mengenai
karakter pemimpin:
1.
Memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan membujuk orang
lain (incuding) (Edwin A. Locke)
2.
Memiliki kemampuan manajerial yang baik. (Observasi John
Gardner)
3.
Memiliki konsep relasi; dimana seorang pemimpin yang
efektif harus mampu menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang yang dipimpinnya.
4.
Memiliki visi yang jelas, serta mampu menterjemahkannya
dalam bentuk misi dan program kerja yang akan dilaksanakan oleh bawahannya.
5.
Memiliki sikap optimis.
1.
Indra brata; yang memberi kesenangan dalam jasmani.
2.
Caci brata; yang memberi kesenangan rohaniah.
3.
Yama brata; yang menunjuk kepada keahlian dan kepastian hukum.
4.
Surya brata; yang menggerakkan bawahan dengan mengajak mereka
bekerja bersama-sama.
5.
Bayu brata; yang menunjukkan keteguhan pendidikan dan rasa tidak
segan-segan merasakan kesukaran pengikutnya.
6.
Dhana brata; menunjukkan sikap yang patut dihormati.
7.
Paca brata; menunjukkan kelebihan ilmu pengetahuan, kepandaian dan
ketrampilan.
8.
Agni brata; memberikan semangat kepada bawahan.
FUNGSI KEPEMIMPINAN
1. MENGATASI PERUBAHAN
2. MEMOBILISASI ORANG
3. MEMBANGKITKAN MOTIVASI
4. MENGHASILKAN PERUBAHAN
5. MENCIPTAKAN VISI DAN
STRATEGI
Beberapa ahli perencanaan strategic, membedakan dua bentuk kepemimpinan;
yaitu (1) transactional leadership dan (2) transformational leadership. Yang
pertama lebih dekat pada pengertian dan/atau fungsi manajemen, sedangkan transformational
leadership mempunyai karakter sebagai berikut:
1.
Sebagai perintis perubahan (change agent)
Tujuan pemimpin adalah menciptakan organisasi yang adaptif dan inovatif.
2.
Berani dan bersifat terbuka (blak-blakan)
Pemimpin berani mengambil resiko dan menentang status quo dalam organisasi.
3.
Percaya pada anggota.
4.
Bertumpu pada nilai tertentu.
Pemimpin selalu berbicara tentang nilai-nilai inti (prinsip-prinsip, spirit
perjuangan organisasi)
5.
Belajar seumur hidup
6.
Dapat mengelaborasi visi
Pemimpin tidak hanya mampu menciptakan visi saja, tetapi dia juga mampu
menterjemahkan visinya dalam kerangka program-strategis, sehingga mampu
dipahami oleh orang lain.
TIPE KEPEMIMPINAN
a.
Tipe deserter
Sifatnya: bermoral rendah, tidak memiliki rasaketerlibatan,
tanpa pengabdian, tanpa loyalitas,dan ketaatan, sukar diramalkan.
b.
Tipe birokrat
Sifatnya : korektif, patuh pada peraturan dan norma-norma,
manusia organisasi, tepat, akurat/ cermat, keras, berdisiplan.
c.
Tipe missionary
Sifatnya: terbuka penolong, lembut
hati, ramah-tamah, alim, religius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar