Jumat, 14 Oktober 2016

Kepribadian seorang Muslim Dari Filsafat




Kepribadian Seorang Muslim

     Kepribadian? Berbicara mengenai kepribadian ada yang bagus untuk di bahas tentang Kepribadian seorang muslim, sebelum kita mengetahui mengenai kepribadian seorang muslim. Kita cari tahu dulu, apa itu kepribadian,nah kepribadian adalah hasil dari suatu proses sepanjang hidup. Jika kita pandang melalui kebenaran filsafat bahwa kepribadian itu terjadi karena terbentuk melalui proses kehidupan yang panjang.Dengan demikian kepribadian seseorang yang buruk atau baik,kuat atau lemah,beradabatau biadab sepenuhnya di tentukan oleh faktor-faktor yang memengaruhi dalam perjalanan hidup seseorang.Selain itu kepribadian berarti meliputi keseluruhan sifat-sifat atau tingkah laku yang mencerminkan watak seseorang tentu juga filsafat melihatnya bahwa kepribadian juga tergantung pada lingkungan dan pendidikan keluarganya ,baik tingkah laku luarnya,kecenderungan jiwanya yang tampak dari filsafat hidup dan keyakinannya. nah Kepribadian itu memiliki banyak arti, bahkan saking banyaknya boleh dikatakan jumlah definisi dan arti dari kepribadian adalah sejumlah orang yang menafsirkannya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalam penyusunan teori, penelitian dan pengukurannya.
Kepribadian secara umum
Personality atau kepribadian berasal dari kata persona, kata persona merujuk pada topeng yang biasa digunakan para pemain sandiwara di Zaman Romawi. Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya.Kepribadian juga memiliki dinamika yang unsurnya secara aktip memengaruhi aktifitas seseorang di antaranya :
1.      Energi Ruhaniyah
Berfungsi sebagai pengatur aktifitas ruhaniyah seperti berfikir,mengingat dan mengamati dsb.
2.      Naluri
Berfungsi sebagai pengatur kebutuhan primer seperti makan,minum dan seks.Naluri memiliki sumber pendorong yang mewujudkan keinginan.
3.      Ego
Berfungsi meredakan ketegangan dalam diri dengan cara melakukan aktifitas penyesuaian  dorongan yang ada dengan kenyataan obyektif (realitas)
4.      Super Ego
Berfungsi sebagai pemberi ganjaran batin berupa penghargaan (rasa puas,senang,berhasil) maupun berupa hukuman (rasa bersalah,berdosa,menyesal)
                
WATAK MANUSIA
Watak manusia tercemin pada akhlak. Secara etimologi berasal dari kata khalaqa dengan akar kata khuluqan (bahasa Arab) artinya: perangi,tabait,dan adat. Biasa juga disebut dengan khalqun(bahasa Arab) yang berarti: kejadian,buatan,ciptaan atau sistem prilaku yang disebut oleh manusia baik yang bersifat  positf maupun yang bersifat negatif,tergantung pada tatanilai  yang dijadikan landasan atau tolak ukurnya. Adapu secara terminalogi, ahlak adalah suatu motivasi intriksik yang lahir dalam perbuatan secara alamiah tanpa membutuhkan pikiran dan usaha.
Manusia adalah yang cenderung pada tauhid, memiliki “ pengetahuan bawaan”  dan memiliki “watak” bertangung jawab (QS.Ar-Rum 30:30) namun potensi-potensi tersebut perwujudannya sanagt di pengaruhi oleh lingkungan sosialnya, lingkungan sangatmenentukan perkembangan prilaku anak; asuhan orang tua dan pergaulan sosial seseorangmungkin mengaruhi pandangan hidup dan kepribadian yang terasing dari asal sifat dasarnya sendiri, dan menyimpang.
DIMENSI KEMANUSIAAN
Manusia sejak lahir dihiasi naluri hidup, naluri seksual, dan dorongan kepada kesenangan dunia. (QS. Ali Imran [3]: 14 ). Di sini mlah menurut Najm al-Din al-Razi, Allah telah menciptakan kimia syariat untuk mengembalikan masing-masing sifat ini kepada keadaan seimbang dalam jiwa sehingga sifat naluri hidup, naluri seksual dan dorongan kesenangan kepada dunia ini dapat di gunakan sesuai syariat.
MUSLIMAH KARAKTER
1.      Salimul Aqidah
Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Denagan akidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan kuat yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari syariatnya. (QS. Al-An’Am [6]: 162). Beberapa cotoh perilaku dari penerapan salimul aqidah, antara lain:
·        Mengetahui batasan-batasan wala’ dan bara’
·        Tidak mengkafiri seorang muslim
·        Menyiapkan dirikedatangan kematian kapan saja
·        Meyakini bahwa masa depan ada di tangan islam
·        Berusaha meraih rasa manisnya iman dan ibadah

  

2.      Shahihul Ibadah
Ibadah yang benar (shahihul ibadah) adalah melaksanakan setiap peribadatan berdasarkan sunah rasulullah dan tidak ada unsur bid’ah. Beberapa aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu:
·        Bersedekah
·        Banyak bertaubat
·        Berpuasa sunnat
·        Senantiasa bertafakkur
·        Haji jika mampu
3.      Matinul khuluq
Akhlak yang kokoh (Matinul Khuluq) merupakan sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluknya. Aplikasi yang dapt di praktikkan dalam hehidupan sehari-hari. Yaitu:
·        Berani
·        Halus
·        Menjenguk orang sakit
·        Merendahkan suara
·        Menjawab salam
4.      Qowiyyul Jism
Kekuatan jasmani berarti seorng muslim memiloki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Aplikasi yang dapat di praktikkan dalm kehidupan sehari-hari, antara lain:
§  Mengikuti pentunjuk kesehatan dalam makanan dan minuman, seprti:
·        Mengatur waktu-waktu makan
·        Mampu menyediakan makanan
·        Selektif dalam memilih produk makanan
§  Mengikuti petunjuk kesehatan tentang tidur dan bangun tidur, seperti:
·        Tidur 6-8 jam dan bangun sebelum fajar
·        Berlatih 10-15 menit setiap hari
·        Berjaln 2-3 jam setiap pekan
·        Mengobati diri sendiri
·        Tidak mempergunakan obat tanpak meminta petunjuk
5.       Mutsaqqoful fikri
               Didalam islam, setiap tindakan/atau perbuatan harus dilakukan atas dasar ilmu dan dan pemikiran mendalam. Oleh karena itu seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang lurus. Allah mendirikan derajat orang yang berilmu. Katakanlah: samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menrima pelajaran (QS.39:9). Aplikasi dari mutsaqqful fikri yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,antara lain:
·        Tahfidz Al-quran
·        Membaca tafsir Al-quran
·        Mengaitkan antara Al-quran dengan realita
·        Menghapalakn kitab hadits
·        Mengenal sirah Nabi dan para sahabat
·        Mengetahui hukum ibadah sholt,puada,zakat,haji


6.      Mujahadatun linafsihi
                Berjuang melwan hawa nafsu (mitahadatun pinafsihi) dengan cara melakukan kebaikan dan menghindari perbuatan buruk.brasulullah Saw bersabda yang artinya: Tidak beragama seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran islam) (HR.Hakim). Aplikasi dari mujhadatun linafsihi yang dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari antara lain: 
·        Menyalurkan dorongan nafsu sesuai syariat
·        Tidak berlebihan dalam mengkomsumsi yang mubah
·        Selalu menyertakan niat jihad
·        Menjadikan dirinya bersama orang-orang baik.
·        Memakan apa yang disuguhkan dengan penuh keridhodan
7.      Harisun’ala waqtihi
Disiplin waktu mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rosul nya. Allah SWT banyak bersumpah di dalam alquran dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wadduha, wal ashri, wal layli, dan sebagainya. Allah SWT memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama, yakni 24jam sehari semalam. Dari waktu yang 24jam itu, ada manusia yang beruntuk dan tak sedikit manusia yang rugi.

8.      (Munazhzhamun fi Syu’unihi)
Teratur dalam satu urusan (Munazhzhamun fi Syu’unihi) termasuk kepribadian seorang manusia yang diekankan oleh alquran maupun sunah. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerja sama dengan profesional sehingga Allah menjadi cinta kepada kita. Aplikasi dari Munazhzhamun fi Syu’unihi yang dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain
·        Sholat sebagai penata waktunya
·        Teratur dalam rumah dan karir kerjanya
·        Merapikan ide-ide dan pemikiran-pemirannya
·        Disiplin dalam bekerja

9.      Qudiru alal kasbi
Kemandirian ekonomi merupakan suatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakannya dilakasanakan manakala seseorang memiliki kemandirian, terutama dari segi ekonomi. Aplikasi dari Qudiru alal kasbi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
·        Bekerja dan berpenghasilan
·        Mengutamakan spesialisasi langka yang penting dan dinamis
·        Tidak berambisi menjadi seoran pegawai negri
·        Hemat dalam nafkah
·        Cinta produk dalam negri

10.  Naafi’un lighoirihi

     Bermanfaat bagi orang lain (naafi’un lighoirihi) merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Aplikasi dari naaf’un lighoirhi dalam kehidupan sehari-hari,antara lain:

·        Melaksanakan hak-hak pasangannya
·        Membantu suami/istri
·        Melakanakan hak-hak anaknya
·        Memberi hadiah pada tetangganya
·        Memberikan pelayanaan umum kepada Allah SWT

JALAN MENUJU TUHAN
         Tugas utama manusia adalah beribadah kepada Allah SWT, membangun komunikasi dan dialaoq antara roh dan manusia.
                                            Maqomat menuju Allah.
       Maqomat (bentuk jamak dari maqam) yaitu tinggatan hidup para sofi,yang telah mendapat mencapai dan dekat dengan Tuhan-Nya. Abu Nasyr Al-Sarraj menyebut maqam antaranya:
1.      Taubat (Al-Toubat)
      Taubat adalah sebenar-benarnya taubat yang tiadak akan membawa kepada dosa lagi. Bertaubat dan berjanji tidak akan mengulangi kembali perbuatan dosanya
2.      Wara (Al-wara)
       Menjauhi segala perbuatan syara dan syubhat
3.      Zhuhud (Al-Zhuhud)
                  Zhuhud adalah keadaan meninggalkan dunia dan kehidupan material
4.         Fakr (Al-fakr)
            Fakr adalah keadaan tidak meminta lebih apa yang telah ada didirinya. Tidak meminta Rejeki kecuali untuk dapat menjalankan perintah Allah.

5.      Sabar (Al-sabar)
          Sabar dalam menjalankan segala perintah Allah menjauhi larangannya.
6.      Tawakal (Al-tawakal)
            Tawakal adalah menyerahkan kepada qadha dan keputusan Allah,beramal karena Allah,berykur atas karunianya.
7.      Rida (Al-ridha)
    Rida adalah rela dalam berbagai situasi,baik atau buruk,menyenangakan dan menyusahkan,semua diterima dengan penuh kerelaan

  Ahwal

     Ahwal jamak dari bentuk hal yaitu sikap rohaniah (mental) seorang sufi dalam perjalanan tasawufnya. Perbedaan antara magam dangan hal adalah magam (sikap hidup yan harus diusakannya dengan sungguh-sungguh dan latihan, sedangkan ahwal (merupakan anunggrah Allah bagi yang dikehendakinya.
Macam-macam hal adalah:

1.      khauf (al-khauf)
      Khauf adalah merasa takut akan terjadi sesuatau yang diinginkan pada masa yang akan datang.

2.      tahadu (al-tawadu)
      Tawadu adalah merendahkan diri dan berlaku hormat kepada siapa saja. Atau juga tawadu adalah selalu merendahkan diri, baik kepada manusia kepada Allah.

3.      Takwa (al-taqwa)
 Takwa adalah terpeliharanya hati dari berbagai dosa yang mungkin terjadi karena adanya keingunan yang kuat untuk meninggalkan perbuatan buruk.

4.      Ikhlas (al-ikhash)
Ikhlas adalah orang yang tidak oernah dan tidak mengharapkan imbalan dari perbuatannya,melainkan rhido Allah.

5.      Syukur (al-syukr)
Syukur adalah pengakuan terhadapat nikmat yang telah diberi Allah dengan kebaikannya.

Nah, itu merupakan pembahasan mengenai kepribadian seorang muslim, jika kita lihat dari filsafat, semua itu perlu di tinjau dari pendidikan dalam keluarga dan lingkungan, serta pedoman agama juga akan mempengaruhi kepribadian. 
   
  

      
  













           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar