Kepribadian Seorang
Muslim
Kepribadian?
Berbicara mengenai kepribadian ada yang bagus untuk di bahas tentang
Kepribadian seorang muslim, sebelum kita mengetahui mengenai kepribadian
seorang muslim. Kita cari tahu dulu, apa itu kepribadian,nah kepribadian
adalah hasil dari suatu proses sepanjang hidup. Jika kita pandang
melalui kebenaran filsafat bahwa kepribadian itu terjadi
karena terbentuk melalui proses kehidupan yang panjang.Dengan demikian
kepribadian seseorang yang buruk atau baik,kuat atau lemah,beradabatau biadab
sepenuhnya di tentukan oleh faktor-faktor yang memengaruhi dalam perjalanan
hidup seseorang.Selain itu kepribadian berarti meliputi keseluruhan sifat-sifat
atau tingkah laku yang mencerminkan watak seseorang tentu juga filsafat melihatnya bahwa kepribadian juga tergantung pada lingkungan dan pendidikan keluarganya ,baik tingkah laku luarnya,kecenderungan
jiwanya yang tampak dari filsafat hidup dan keyakinannya. nah Kepribadian itu memiliki banyak arti, bahkan saking banyaknya boleh
dikatakan jumlah definisi dan arti dari kepribadian adalah sejumlah
orang yang menafsirkannya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan
dalam penyusunan teori, penelitian dan pengukurannya.
Kepribadian secara umum
Personality atau kepribadian berasal dari kata persona, kata persona merujuk pada topeng yang biasa digunakan para pemain sandiwara di Zaman Romawi. Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya.Kepribadian juga memiliki dinamika yang unsurnya secara aktip memengaruhi aktifitas seseorang di antaranya :
Kepribadian secara umum
Personality atau kepribadian berasal dari kata persona, kata persona merujuk pada topeng yang biasa digunakan para pemain sandiwara di Zaman Romawi. Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya.Kepribadian juga memiliki dinamika yang unsurnya secara aktip memengaruhi aktifitas seseorang di antaranya :
1. Energi
Ruhaniyah
Berfungsi
sebagai pengatur aktifitas ruhaniyah seperti berfikir,mengingat dan mengamati
dsb.
2. Naluri
Berfungsi
sebagai pengatur kebutuhan primer seperti makan,minum dan seks.Naluri memiliki
sumber pendorong yang mewujudkan keinginan.
3. Ego
Berfungsi
meredakan ketegangan dalam diri dengan cara melakukan aktifitas
penyesuaian dorongan yang ada dengan
kenyataan obyektif (realitas)
4. Super
Ego
Berfungsi
sebagai pemberi ganjaran batin berupa penghargaan (rasa puas,senang,berhasil)
maupun berupa hukuman (rasa bersalah,berdosa,menyesal)
WATAK MANUSIA
Watak
manusia tercemin pada akhlak. Secara etimologi berasal dari kata khalaqa dengan
akar kata khuluqan (bahasa Arab) artinya: perangi,tabait,dan adat. Biasa juga
disebut dengan khalqun(bahasa Arab) yang berarti: kejadian,buatan,ciptaan atau
sistem prilaku yang disebut oleh manusia baik yang bersifat positf maupun yang bersifat
negatif,tergantung pada tatanilai yang
dijadikan landasan atau tolak ukurnya. Adapu secara terminalogi, ahlak adalah
suatu motivasi intriksik yang lahir dalam perbuatan secara alamiah tanpa
membutuhkan pikiran dan usaha.
Manusia
adalah yang cenderung pada tauhid, memiliki “ pengetahuan bawaan” dan memiliki “watak” bertangung jawab
(QS.Ar-Rum 30:30) namun potensi-potensi tersebut perwujudannya sanagt di
pengaruhi oleh lingkungan sosialnya, lingkungan sangatmenentukan perkembangan
prilaku anak; asuhan orang tua dan pergaulan sosial seseorangmungkin mengaruhi
pandangan hidup dan kepribadian yang terasing dari asal sifat dasarnya sendiri,
dan menyimpang.
DIMENSI
KEMANUSIAAN
Manusia
sejak lahir dihiasi naluri hidup, naluri seksual, dan dorongan kepada
kesenangan dunia. (QS. Ali Imran [3]: 14 ). Di sini mlah menurut Najm al-Din
al-Razi, Allah telah menciptakan kimia syariat untuk mengembalikan
masing-masing sifat ini kepada keadaan seimbang dalam jiwa sehingga sifat
naluri hidup, naluri seksual dan dorongan kesenangan kepada dunia ini dapat di
gunakan sesuai syariat.
MUSLIMAH KARAKTER
1. Salimul Aqidah
Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu
yang harus ada pada setiap muslim. Denagan akidah yang bersih, seorang muslim akan
memiliki ikatan kuat yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari syariatnya.
(QS. Al-An’Am [6]: 162). Beberapa cotoh perilaku dari penerapan salimul aqidah,
antara lain:
·
Mengetahui
batasan-batasan wala’ dan bara’
·
Tidak mengkafiri
seorang muslim
·
Menyiapkan
dirikedatangan kematian kapan saja
·
Meyakini bahwa masa
depan ada di tangan islam
·
Berusaha meraih
rasa manisnya iman dan ibadah
2. Shahihul Ibadah
Ibadah yang benar (shahihul ibadah) adalah melaksanakan
setiap peribadatan berdasarkan sunah rasulullah dan tidak ada unsur bid’ah.
Beberapa aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu:
·
Bersedekah
·
Banyak bertaubat
·
Berpuasa sunnat
·
Senantiasa
bertafakkur
·
Haji jika mampu
3. Matinul khuluq
Akhlak yang kokoh (Matinul Khuluq) merupakan sikap dan
prilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada
Allah maupun dengan makhluk-makhluknya. Aplikasi yang dapt di praktikkan dalam
hehidupan sehari-hari. Yaitu:
·
Berani
·
Halus
·
Menjenguk orang
sakit
·
Merendahkan suara
·
Menjawab salam
4. Qowiyyul Jism
Kekuatan jasmani berarti seorng muslim memiloki daya
tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran islam secara optimal dengan
fisiknya yang kuat. Aplikasi yang dapat di praktikkan dalm kehidupan
sehari-hari, antara lain:
§ Mengikuti pentunjuk kesehatan dalam makanan dan minuman,
seprti:
·
Mengatur
waktu-waktu makan
·
Mampu menyediakan
makanan
·
Selektif dalam
memilih produk makanan
§ Mengikuti petunjuk kesehatan tentang tidur dan bangun
tidur, seperti:
·
Tidur 6-8 jam dan
bangun sebelum fajar
·
Berlatih 10-15
menit setiap hari
·
Berjaln 2-3 jam
setiap pekan
·
Mengobati diri
sendiri
·
Tidak mempergunakan
obat tanpak meminta petunjuk
5. Mutsaqqoful fikri
Didalam islam, setiap tindakan/atau perbuatan harus dilakukan atas dasar
ilmu dan dan pemikiran mendalam. Oleh karena itu seorang muslim harus memiliki
wawasan keislaman dan keilmuan yang lurus. Allah mendirikan derajat orang yang
berilmu. Katakanlah: samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak
mengetahui sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menrima
pelajaran (QS.39:9). Aplikasi dari mutsaqqful fikri yang dapat dipraktikkan
dalam kehidupan sehari-hari,antara lain:
·
Tahfidz Al-quran
·
Membaca tafsir
Al-quran
·
Mengaitkan antara
Al-quran dengan realita
·
Menghapalakn kitab
hadits
·
Mengenal sirah Nabi
dan para sahabat
·
Mengetahui hukum
ibadah sholt,puada,zakat,haji
6. Mujahadatun linafsihi
Berjuang melwan hawa nafsu (mitahadatun pinafsihi) dengan cara melakukan
kebaikan dan menghindari perbuatan buruk.brasulullah Saw bersabda yang artinya:
Tidak beragama seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya
mengikuti apa yang aku bawa (ajaran islam) (HR.Hakim). Aplikasi dari mujhadatun
linafsihi yang dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
·
Menyalurkan
dorongan nafsu sesuai syariat
·
Tidak berlebihan
dalam mengkomsumsi yang mubah
·
Selalu menyertakan
niat jihad
·
Menjadikan dirinya
bersama orang-orang baik.
·
Memakan apa yang
disuguhkan dengan penuh keridhodan
7. Harisun’ala waqtihi
Disiplin waktu mendapat perhatian yang begitu besar dari
Allah dan Rosul nya. Allah SWT banyak bersumpah di dalam alquran dengan
menyebut nama waktu seperti wal fajri, wadduha, wal ashri, wal layli, dan
sebagainya. Allah SWT memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama,
yakni 24jam sehari semalam. Dari waktu yang 24jam itu, ada manusia yang
beruntuk dan tak sedikit manusia yang rugi.
8. (Munazhzhamun fi Syu’unihi)
Teratur dalam satu urusan (Munazhzhamun fi Syu’unihi)
termasuk kepribadian seorang manusia yang diekankan oleh alquran maupun sunah.
Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerja sama
dengan profesional sehingga Allah menjadi cinta kepada kita. Aplikasi dari
Munazhzhamun fi Syu’unihi yang dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari,
antara lain
·
Sholat sebagai
penata waktunya
·
Teratur dalam rumah
dan karir kerjanya
·
Merapikan ide-ide
dan pemikiran-pemirannya
·
Disiplin dalam
bekerja
9. Qudiru alal kasbi
Kemandirian ekonomi merupakan suatu yang amat diperlukan.
Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakannya dilakasanakan manakala
seseorang memiliki kemandirian, terutama dari segi ekonomi. Aplikasi dari
Qudiru alal kasbi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
·
Bekerja dan
berpenghasilan
·
Mengutamakan
spesialisasi langka yang penting dan dinamis
·
Tidak berambisi
menjadi seoran pegawai negri
·
Hemat dalam nafkah
·
Cinta produk dalam
negri
10. Naafi’un lighoirihi
Bermanfaat
bagi orang lain (naafi’un lighoirihi) merupakan sebuah tuntutan kepada setiap
muslim. Aplikasi dari naaf’un lighoirhi dalam kehidupan sehari-hari,antara
lain:
·
Melaksanakan
hak-hak pasangannya
·
Membantu
suami/istri
·
Melakanakan hak-hak
anaknya
·
Memberi hadiah pada
tetangganya
·
Memberikan
pelayanaan umum kepada Allah SWT
JALAN MENUJU TUHAN
Tugas utama manusia adalah beribadah
kepada Allah SWT, membangun komunikasi dan dialaoq antara roh dan manusia.
Maqomat menuju Allah.
Maqomat (bentuk jamak dari maqam) yaitu
tinggatan hidup para sofi,yang telah mendapat mencapai dan dekat dengan
Tuhan-Nya. Abu Nasyr Al-Sarraj menyebut maqam antaranya:
1. Taubat (Al-Toubat)
Taubat adalah
sebenar-benarnya taubat yang tiadak akan membawa kepada dosa lagi. Bertaubat
dan berjanji tidak akan mengulangi kembali perbuatan dosanya
2. Wara (Al-wara)
Menjauhi
segala perbuatan syara dan syubhat
3. Zhuhud (Al-Zhuhud)
Zhuhud adalah keadaan meninggalkan
dunia dan kehidupan material
4. Fakr
(Al-fakr)
Fakr
adalah keadaan tidak meminta lebih apa yang telah ada didirinya. Tidak meminta
Rejeki kecuali untuk dapat menjalankan perintah Allah.
5. Sabar (Al-sabar)
Sabar
dalam menjalankan segala perintah Allah menjauhi larangannya.
6. Tawakal (Al-tawakal)
Tawakal
adalah menyerahkan kepada qadha dan keputusan Allah,beramal karena
Allah,berykur atas karunianya.
7. Rida (Al-ridha)
Rida adalah
rela dalam berbagai situasi,baik atau buruk,menyenangakan dan menyusahkan,semua
diterima dengan penuh kerelaan
Ahwal
Ahwal jamak
dari bentuk hal yaitu sikap rohaniah (mental) seorang sufi dalam perjalanan
tasawufnya. Perbedaan antara magam dangan hal adalah magam (sikap hidup yan
harus diusakannya dengan sungguh-sungguh dan latihan, sedangkan ahwal
(merupakan anunggrah Allah bagi yang dikehendakinya.
Macam-macam hal adalah:
1.
khauf (al-khauf)
Khauf adalah
merasa takut akan terjadi sesuatau yang diinginkan pada masa yang akan datang.
2.
tahadu (al-tawadu)
Tawadu adalah
merendahkan diri dan berlaku hormat kepada siapa saja. Atau juga tawadu adalah
selalu merendahkan diri, baik kepada manusia kepada Allah.
3.
Takwa (al-taqwa)
Takwa adalah terpeliharanya hati dari berbagai
dosa yang mungkin terjadi karena adanya keingunan yang kuat untuk meninggalkan
perbuatan buruk.
4.
Ikhlas (al-ikhash)
Ikhlas adalah orang
yang tidak oernah dan tidak mengharapkan imbalan dari perbuatannya,melainkan
rhido Allah.
5.
Syukur (al-syukr)
Syukur adalah
pengakuan terhadapat nikmat yang telah diberi Allah dengan kebaikannya.
Nah, itu merupakan pembahasan mengenai kepribadian seorang muslim, jika kita lihat dari filsafat, semua itu perlu di tinjau dari pendidikan dalam keluarga dan lingkungan, serta pedoman agama juga akan mempengaruhi kepribadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar