Tahun Baruan Secara Filsafat
untuk Merenung
Hey guys, kalian pernah tahu kan? Tentang hadis
yang mengatakan menyerupai orang-orang kafir adalah sesuatu yang terlarang dalam
syariat, dan terdapat dalil yang shahih tentang larangan tersebut dalam
hadits-hadits berikut ini :
Dari Amr ibn Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Rasulullah shallallaahu
alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا لَا تَشَبَّهُوا
بِالْيَهُودِ وَلَا بِالنَّصَارَى فَإِنَّ تَسْلِيمَ الْيَهُودِ الْإِشَارَةُ
بِالْأَصَابِعِ وَتَسْلِيمَ النَّصَارَى الْإِشَارَةُ بِالْأَكُفِّ
“Bukan termasuk golongan kami siapa yang menyerupai kaum selain kami.
Janganlah kalian menyerupai Yahudi, juga Nashrani, karena sungguh mereka kaum
Yahudi memberi salam dengan isyarat jari jemari, dan kaum Nasrani memberi salam
dengan isyarat telapak tangannya” (HR Tirmidzi, hasan)Jadi sudah sepantasnya di penghujung tahun 2016 ini, berdiam dirilah di rumah. Jangan mengikuti tradisi umat lain, seperti meniup trompen dan asik-asik di luaran rumah, lebih baik bersama keluarga tercinta ataupun dugem ( dzikir untuk generasi muda) .
Dengan melihat banyaknya masalah yang belum terselesaikan, membuat saya pribadi sadar bahwa makna pergantian tahun, bukan ajang perayaan yang bersifat seremonial. Pergantian tahun menuju 2017 dan berbagai masalah yang akan dihadapi pada tahun mendatang bisa menyadarkan kita bahwa pergantian tahun adalah kesempatan kita sebagai manusia di bumi dan hamba tuhan untuk bisa menjadi lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar